Cara Mudah Ping Website atau Blog Agar Cepat Terindex Google Yahoo dan Bing
Di tengah ketatnya persaingan konten digital hari ini, kecepatan artikel kita terindex oleh mesin pencari jadi salah satu kunci sukses membangun blog atau website. Bayangkan kamu sudah capek-capek menulis artikel berkualitas, tapi ternyata tidak muncul di hasil pencarian Google. Rasanya seperti tampil keren di konser tapi panggungnya nggak ada penonton. Nah, supaya nggak jadi penulis hantu di dunia maya, yuk simak delapan langkah terbaru dan relevan di tahun 2025 ini agar artikel kamu cepat terindex!
1. Submit Sitemap Secara Manual (Masih Wajib Banget!)
Walaupun CMS seperti WordPress dan Blogger sekarang sudah canggih dan banyak yang auto-generate sitemap, tapi submit manual masih jadi senjata andalan. Sitemap membantu Google dan mesin pencari lainnya seperti Bing dan DuckDuckGo mengenali struktur website kamu. Di WordPress, plugin seperti Google XML Sitemaps atau Yoast SEO bisa bantu membuat sitemap otomatis. Sementara itu, Blogger udah otomatis terintegrasi dengan Google Search Console.
Langkahnya:
-
Buka Google Search Console
-
Masukkan URL sitemap kamu (biasanya:
https://namadomain.com/sitemap.xml
) -
Klik submit, lalu tunggu Google menjelajahi halaman kamu
Untuk Bing, kamu bisa gunakan Bing Webmaster Tools. Yahoo? Saat ini sudah menggunakan indeks Bing juga, jadi cukup submit sekali saja di Bing Webmaster.
2. Bangun Link Dofollow yang Berkualitas
Link dofollow ibarat rekomendasi di dunia nyata. Semakin banyak “rekomendasi” dari situs terpercaya, semakin besar peluang Google melihat konten kamu sebagai sesuatu yang penting. Tahun 2025 ini, link building masih jadi pilar utama dalam SEO, tapi pastikan caranya etis dan relevan.
Caranya:
-
Bangun relasi dengan blogger lain
-
Guest post di website teman atau komunitas
-
Gunakan backlink dari forum atau komunitas niche (asal jangan spam ya!)
-
Tinggalkan komentar bermutu di blog sejenis dengan menyisipkan link artikelmu
Ingat, kualitas lebih penting dari kuantitas. Satu link dari situs berita besar lebih berharga dari 100 link dari blog abal-abal.
3. Share ke Media Sosial & Platform Bookmarking Modern
Social bookmarking di era 2025 bukan lagi soal Lintas.me atau Infogue (yang kini sudah tidak aktif). Sekarang, kamu bisa share artikel ke beberapa platform populer seperti:
-
X (dulu Twitter)
-
Facebook
-
LinkedIn (cocok untuk artikel profesional)
-
Pinterest (khususnya artikel dengan infografis atau visual kuat)
-
Reddit (jika kamu aktif di komunitas tertentu)
-
Mix.com (pengganti StumbleUpon)
Khusus untuk niche tertentu seperti lifestyle, parenting, atau teknologi, kamu juga bisa submit artikel ke Medium atau platform seperti Karyakarsa atau Notion Blog, lalu link-kan balik ke website utama kamu.
4. Gunakan Internal Link Secara Strategis
Internal link itu seperti peta jalan dalam website kamu. Ini sangat disukai oleh crawler Google karena memudahkan mereka menjelajahi seluruh isi blog kamu. Misalnya, kamu baru menulis artikel tentang “Tips Menulis Blog Konsisten”, kamu bisa menyisipkan link ke artikel lama seperti “Cara Menemukan Ide Menulis Setiap Hari.”
Tips:
-
Gunakan 2–4 internal link per artikel
-
Pastikan anchor text-nya relevan
-
Jangan terlalu banyak biar pembaca nggak bingung
Dengan cara ini, artikel lama kamu juga berkesempatan untuk ikut terangkat dan lebih cepat terindex ulang.
5. Gunakan Ping Services yang Masih Aktif
Ping website berfungsi untuk memberitahu search engine kalau kamu baru saja mengupdate atau menambahkan konten. Walaupun beberapa ping service klasik sudah tutup, ada beberapa yang masih eksis dan bisa kamu manfaatkan:
4 ping tool yang masih aktif dan relevan:
Gunakan ping ini secara bijak, jangan terlalu sering karena bisa dianggap spam.
6. Blogwalking: Kunjungi dan Komentar di Blog Orang Lain
Blogwalking masih jadi salah satu teknik lama yang tetap efektif. Tapi tahun 2025 ini kamu harus lebih hati-hati. Jangan sekadar komentar “nice info gan”, tapi usahakan komentar kamu nyambung dan berisi. Kalau memungkinkan, kamu bisa menyisipkan link balik ke artikel kamu.
Kiat sukses blogwalking:
-
Cari blog yang punya niche sama
-
Komentar dengan insight tambahan atau pertanyaan
-
Sisipkan link dengan sopan dan relevan
Selain bisa meningkatkan interaksi, teknik ini juga memperluas jaringan komunitas blogger kamu.
7. Jadwalkan Update Blog Secara Konsisten
Google suka dengan blog yang aktif. Kalau kamu jarang update, algoritma Google bisa saja menganggap blog kamu sudah mati. Buat jadwal yang realistis, misalnya 1–2 artikel seminggu, dan usahakan konsisten.
Tips produktivitas:
-
Gunakan kalender editorial
-
Buat draft cadangan
-
Kalau lagi malas nulis, manfaatkan AI seperti ChatGPT untuk bantu outline atau riset awal
Yang penting adalah menunjukkan bahwa blog kamu hidup dan terus berkembang.
8. Cek Keunikan Artikel Sebelum Posting
Plagiarisme di tahun 2025 makin ketat diawasi oleh search engine. Bahkan AI pun sekarang bisa mendeteksi artikel yang hasil re-write kasar. Jadi, pastikan konten kamu benar-benar orisinal. Gunakan Plagiarism Checker seperti:
-
Grammarly Premium
-
Quetext
-
Copyscape
-
Duplichecker
Kalau ada bagian yang “merah” alias terindikasi plagiat, ubah kalimatnya atau tambahkan insight pribadi agar lebih orisinal. Artikel yang unik punya peluang lebih besar untuk cepat terindex dan ranking.
Jangan Lupa, Sabar Itu Kunci!
Setelah melakukan 8 langkah di atas, jangan langsung berharap keajaiban dalam 5 menit. Google butuh waktu untuk menjelajahi dan memahami konten kamu. Biasanya, kalau teknik SEO kamu tepat dan tidak curang, artikel bisa terindex dalam hitungan jam sampai 2–3 hari.
Jadi, tetap konsisten, terus belajar SEO, dan nikmati prosesnya. Menjadi blogger di 2025 memang butuh usaha ekstra, tapi hasilnya sepadan. Siapa tahu, artikelmu bisa nangkring di halaman satu Google dan jadi sumber cuan dari AdSense, afiliasi, atau brand partnership.
Selamat mencoba, dan semoga artikelmu makin cepat terindex, makin banyak dibaca, dan makin membawa berkah.
Salam!